tribratanews.lampung.polri.go.id. Pringsewu, Selasa 21 Januari 2025 – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, telah menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, S.I.K., M.Sc.IT, melaporkan perkembangan terkini terkait penanganan bencana tersebut, Senin 20/01/25
Di Kecamatan Pringsewu, Pekon Sidoharjo menjadi wilayah yang terdampak paling parah. Banjir telah menggenangi 150 rumah warga di RT 005, 006, dan 007 RW 004 dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 160 cm, serta merendam sekitar 7 hektar lahan persawahan. Pekon Margakaya juga terdampak, dengan 4 hektar areal persawahan terendam. Tiga pekon lainnya di kecamatan ini, meskipun tidak terdampak signifikan, masih terdapat genangan air akibat luapan drainase.
Sementara itu, di Kecamatan Ambarawa, banjir melanda lima pekon, yaitu Kresnomulyo, Sumberagung, Ambarawa Barat, Ambarawa Timur, dan Margodadi. Total area persawahan yang terdampak di wilayah ini mencapai sekitar 10 hektar. Banjir juga merendam SDN 2 Ambarawa Barat, meskipun air dilaporkan mulai surut. Selain itu, genangan air di beberapa lokasi menyebabkan akses jalan terganggu akibat drainase yang tersumbat.
Di Kecamatan Gadingrejo, Pekon Bulurejo terdampak luapan Sungai Way Bulok yang mengakibatkan 15 hektar lahan persawahan terendam. Di Pekon Bulukarto, air sungai yang meluap telah masuk ke 10 rumah warga, dan hingga saat ini air belum surut. Pekon Klaten juga mengalami dampak signifikan, dengan air banjir yang masuk ke empat rumah, satu pabrik penggilingan padi, serta merendam lahan persawahan.
Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Sukoharjo. Di Pekon Sukoharjo 4, luapan Way Sekampuh menyebabkan satu rumah warga terendam air hingga ketinggian dua meter dan merusak sekitar 10 hektar lahan pertanian.
Untuk menangani dampak banjir, Polres Pringsewu telah melakukan berbagai langkah cepat. Evakuasi warga dari lokasi terdampak menjadi prioritas utama. Selain itu, personel kepolisian melakukan patroli, penjagaan, dan pengaturan lalu lintas di area terdampak. Bantuan berupa makanan, sembako, dan pelayanan kesehatan juga diberikan kepada masyarakat. Polres Pringsewu bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk BPBD, BASARNAS, PDAM, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial, untuk memastikan ketersediaan dapur umum, air bersih, serta obat-obatan bagi warga terdampak.
Kapolres Pringsewu melaporkan bahwa saat ini kondisi air di beberapa wilayah mulai surut. Namun, pihaknya tetap melakukan pemantauan intensif dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi banjir susulan. Langkah-langkah koordinasi terus dilakukan untuk meminimalkan dampak bencana dan memastikan keselamatan warga.