tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung Selatan, Kamis 09 Januari 2025 – Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang terletak di perairan Selat Sunda terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau pada 5 Januari 2025, gunung dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut ini berada pada Level II (Waspada).
Pada periode pengamatan, cuaca mendung disertai hujan ringan dengan suhu udara berkisar antara 24,8 hingga 26,5 °C. Visualisasi menunjukkan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang yang mencapai 50 meter di atas puncak kawah. Aktivitas seismik mencatat 40 tremor harmonik, satu gempa frekuensi rendah, dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 3 mm.
Meningkatnya aktivitas Anak Krakatau memberikan dampak signifikan, terutama pada potensi bahaya di radius dua kilometer dari kawah. Ancaman berupa awan panas, lontaran material vulkanik, dan hujan abu lebat menjadi perhatian utama. Selain itu, potensi gangguan terhadap aktivitas pelayaran di perairan sekitar perlu diwaspadai meski ombak laut tercatat dalam kondisi tenang.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Anggi Nuryo Saputro, A.Md., mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pendaki agar tidak mendekati area kawah dalam radius dua kilometer. “Kami terus memantau aktivitas vulkanik ini secara intensif. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama kami,” ujarnya. Beberapa warga sekitar juga menyatakan kekhawatirannya, terutama terkait kemungkinan hujan abu yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebagai tindak lanjut, Pos Pengamatan akan terus memberikan laporan terkini kepada Badan Geologi dan pihak terkait. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti rekomendasi resmi dari pihak berwenang. Informasi terbaru dapat diakses melalui situs MAGMA Indonesia untuk memastikan langkah mitigasi yang tepat.