Asam Lambung? Ini 7 Sayuran yang Tak Boleh Dimakan Penderitanya

06/08/2023 09:08:00 WIB 1.623

https://tribratanews.lampung.polri.go.id.      Jakarta. Penderita asam lambung biasanya akan lebih berhati-hati dalam memilih jenis makanan, termasuk sayuran. Biasanya sayuran yang tidak boleh dimakan adalah yang menghasilkan gas di usus. Walaupun punya segudang nutrisi, sayuran ini justru bisa memperburuk gejala GERD pada penderitanya.

Memang, sayuran ini tidak langsung membuat asam lambung naik ke kerongkongan setelah kamu mengonsumsinya. Akan tetapi, kandungan tertentu, seperti serat, raffinose, pati, hingga fruktosa, di dalam sayuran tersebut, bisa memicu pembentukan gas di usus. Penumpukan gas yang berlebihan inilah yang kemudian akan memperburuk gejala penyakit asam lambung.

Adapun itu, jenis makanan, porsi, dan waktu makan menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh penderita asam lambung, termasuk sayuran apa saja yang harus dihindari atau dikurangi konsumsinya, dikutip dari beberapa sumber, Jumat (4/8/23), berikut beberapa sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung:

1. Bawang bombai

Onion ring atau hidangan lain yang mengandung bawang bombai memang lezat. Sayangnya, Anda harus membatasi makan bawang bombai jika menderita penyakit asam lambung. Hal ini karena bawang bombai bisa memicu naiknya asam lambung dan menyebabkan heartburn.

Tak hanya itu, bawang bombai juga mengandung fruktosa yang bisa memicu pembentukan gas di usus, lalu menyebabkan perut kembung. Perut kembung yang terjadi saat asam lambung naik pastinya juga akan memperburuk gejala yang kamu alami.

2. Bawang putih

Bawang putih memiliki pH yang asam, sehingga mengonsumsinya secara berlebihan bisa meningkatkan keasaman lambung yang akhirnya memicu GERD. Itulah sebabnya, gejala asam lambung naik, seperti heartburn, sering muncul setelah kamu mengonsumsi bawang putih, apalagi bawang putih mentah.

Namun begitu, bukan berarti tidak boleh mengonsumsi bawang putih sama sekali, mengingat bahan yang satu ini umum digunakan dalam masakan Indonesia. Konsumsi bawang putih tetap boleh, asalkan tidak mentah dan dalam jumlah yang sewajarnya, contohnya jika ditambahkan sebagai bumbu masakan.

3. Kol

Selain serat, di dalam kol juga terkandung gula rafinosa yang sulit dicerna oleh tubuh. Saat mencapai usus, rafinosa akan dipecah oleh bakteri baik. Namun, hasil pemecahannya akan menghasilkan karbon dioksida, hidrogen, dan metana.

Produksi gas yang berlebihan ini akan menyebabkan munculnya keluhan perut kembung dan sendawa yang bisa memperburuk gejala penyakit asam lambung yang dialami

4. Kembang kol

Sama seperti kol, kembang kol juga mengandung gula rafinosa yang bisa menyebabkan perut kembung dan memperburuk gejala GERD. Kalau tetap ingin mengonsumsi kembang kol, usahakan jangan berlebihan dan dicampurkan dengan sayuran lain yang aman untuk penderita asam lambung, seperti wortel atau selada.

5. Sawi putih

Suka banget makan sawi putih, terlebih yang sudah diolah menjadi kimchi? Jika Anda menderita penyakit asam lambung, mulai sekarang kurangi, yuk. Dikarenakan, sawi putih juga mengandung gula rafinosa yang bisa membuat perutmu kembung.

Kalau diolah menjadi kimchi, pH sayur ini jadi lebih rendah, yaitu sekitar 4,1. Terlalu banyak mengonsumsinya bisa memicu munculnya keluhan dan gejala penyakit asam lambung.

6. Brokoli

Mengandung sejumlah nutrisi yang penting untuk tubuh, membuat brokoli menjadi jenis sayuran yang cukup digandrungi oleh sebagian besar masyarakat. Namun, hati-hati ya kalau kamu menderita penyakit asam lambung. Sebab, sayuran ini juga masuk dalam jenis sayuran sebaiknya dibatasi konsumsinya.

Hal ini karena kandungan gula rafinosa di dalamnya yang bisa memicu perut kembung. Sebagai tips jika ingin makan brokoli yang aman untuk penderita asam lambung, hindari mengolahnya dengan makanan tinggi lemak, seperti keju atau susu.

7. Daun mint

Meski tidak sepedas cabai, rasa pedas pada daun mint bisa melemahkan otot sfingter esofagus bawah yang mempermudah naiknya asam lambung ke kerongkongan. Namun, konsumsi daun mint dalam jumlah yang wajar, misalnya pada teh peppermint atau hidangan penutup, masih tergolong aman untuk penderita GERD

Share this post