Atensi Kapolri Bangkitkan Asa Korban Kabel Menjuntai Sehat Kembali

06/08/2023 18:50:00 WIB 1.623

https://tribratanews.lampung.polri.go.id.      Pemuda berusia 20 tahun bernama Sultan Rif'at Alfatih tidak dapat berbicara setelah mengalami kecelakaan dan lehernya terjerat kabel menjuntai hingga tulang tenggorokannya putus.

Mahasiswa Universitas Brawijaya itu terjerat kabel fiber optik milik PT Bali Towrindo Sentra Tbk (Bali Tower) yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kecelakaan yang menimpa Sultan itu menjadi sorotan publik. Salah satunya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memberikan perhatian khusus mengenai kasus ini dan membantu penyembuhan Sultan.

Kapolri bahkan memfasilitasi pengobatan Sultan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sigit langsung memerintahkan jajaran Kedokteran dan Kesehatan Polri (Dokkes Polri) serta Polres Metro Jakarta Selatan memberikan bantuan kepada Sultan.

“Atas perintah Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, kami datang berkunjung bersama dokter spesialis THT dari RS Polri Kramat Jati dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi beberapa hari lalu.

“Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan keluarga untuk melakukan perawatan terhadap korban ke RS Polri Kramat Jati,” imbuhnya.

Korban kabel menjuntai, Sultan Ri'fat Alfatih (20) kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, atas atensi yang diberikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan saat ini permintaan sedang memperbaiki kondisi umum dari Sultan. RS Polri berkoordinasi dan melibatkan juga rumah sakit yang sebelumnya menangani Sultan.

"Sedang kita rawat inap kita perbaiki kondisi umum, seperti meningkatkan berat badan. (Penanganan) melibatkan tim dokter yang merawat sebelumnya dari RS Fatmawati dan RSCM," ungkap Hariyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (4/8/2023). dikutip dari Pmj News 

Lebih lanjut Hariyanto mengatakan, Sultan akan ditangani oleh gabungan dokter spesialis dari beberapa rumah sakit. Langkah ini diambil berdasarkan perintah langsung dari Kapolri.

"Insya Allah nanti dibantu dari spesialis yang lain. Bisa dari RSPAD atau RS lain yang punya ahli, kita berkolaborasi. Intinya kita bantu dalam hal ini kemanusiaan saja, kita tidak ada yang lain dan ini perintah pimpinan," ujarnya.

“Banyak sekali gabungan dokter antara paramedis dan ahli yang lain sekitar 45-an. Gabungan dokter, kalau dokter spesialisnya mungkin 15 atau 20 an,” imbuhnya

Share this post