Tribratanews.Polri.go.id Bandar Lampung – Sat Binmas Polresta Bandar Lampung menggelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan dalam rangka Operasi Bina Kusuma Krakatau 2023.
Menyambangi masyarakat yang ada di sekitar kelurahan Jaga Baya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung, kegitan ini disambut baik oleh tokoh masyarakat setempat.
Bertempat di Aula Kelurahan Jaga Baya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung, Kegiatan dihadiri langsung oleh Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung AKP Kurmen Rubiyanto, S.H., M.M., Lurah kelurahan Jagabaya 2 Donni prastya utama S.IP, Ketua Pokdar Kelurahan Gunung Sulah Sutikno, Babinsa Kelurahan Jagabaya 2 Serda Maradona. habinkamtibmas Kelurahan Jagabaya 2 Bripka cory Handrian, Penyuluh Agama Kelurahan Jagabaya 2 Drs. Ridwan serta tokoh masyarakat yang tergabung dalam FKPM dan Pokdar kamtibmas dan Linmas, Selasa (25/07/2023) malam.
Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung AKP Kurmen Rubiyanto, S.H., M.M., mewakili Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, S.I.K., M.M., mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kota Bandar Lampung khususnya saat pelaksanaan Operasi Bina Kusuma Krakatau 2023 dengan sasaran kenakalan remaja, premanisme serta potensi konflik.
“Kami hadir disini, selain bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar, kami juga mengajak masyarakat, para tokoh dan semua elemen saling bahu membahu menjaga kamtibmas yang kondisif” ungkap AKP Kurmen.
Lebih lanjut, Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung mengungkapkan bahwa terkait dengan kenakalan remaja, tentunya peran orang tua sangat penting sebagai garda terdepan memberikan pengawasan agar anak anak tidak terjerumus kedalam hal yang dapat merugikan dirinya sendiri.
“Peran orang tua disini sangat penting dalam memberikan pengawasan kepada anak, agar mereka (anak) tidak terjerumus dalam hal hal yang negatif dan tentunya merugikan dirinya sendiri” ujar AKP Kurmen.
Lebih lanjut, AKP Kurmen menjelaskan bahwa terkait kerukunan antar umat beragama, kiranya masyarakat dapat saling menghormati dan menghargai, guna meminimalisir potensi konflik yang dapat terjadi akibat perbedaan pandangan dalam berbagi hal apapun.