tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung - Suasana di Perumahan Griya Abdi Negara begitu meriah. Ratusan warga berkumpul untuk mengikuti tradisi tahunan Grebeg Maulid yang digelar oleh Musholla Al Awwabin.
Acara ini menjadi sorotan karena prosesi uniknya, di mana warga berlomba-lomba berebut peralatan rumah tangga, mulai dari gayung, pakaian, peralatan elektronik, hingga voucher uang tunai dan ayam hidup.
Grebeg Maulid, yang diadakan setiap tahun untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh warga setempat.
Tidak hanya sebagai ajang berburu hadiah, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi dan meningkatkan kecintaan terhadap Nabi.
Acara dimulai dengan pembacaan sholawat dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Setelah rangkaian doa selesai, ratusan warga langsung menyerbu berbagai hadiah yang digantung di gunungan besar yang disiapkan oleh panitia.
Dengan penuh semangat, para ibu-ibu dan warga lainnya berlomba-lomba mendapatkan hadiah, menciptakan suasana riuh dan penuh kegembiraan.
Menurut Wastiyah, salah seorang warga yang setiap tahun ikut berpartisipasi, acara ini bukan hanya sekadar berebut hadiah, tetapi juga sebagai simbol kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan cara untuk menjalin kebersamaan antarwarga.
"Setiap tahun, saya dan keluarga selalu menunggu acara ini. Selain menyenangkan, kami bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan warga lain," ujarnya.
Ketua Panitia Grebeg Maulud, Edi Martoni, menjelaskan bahwa tahun ini panitia menyediakan sebanyak 1.446 unit peralatan rumah tangga yang digantung di gunungan. Angka ini dipilih untuk menandai tahun Hijriah 1446.
"Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan dan semakin meriah di tahun-tahun berikutnya. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk syukur dan penghormatan kami terhadap Maulid Nabi Muhammad SAW," kata Edi.
Acara Grebeg Maulid di Perumahan Griya Abdi Negara ini menjadi salah satu tradisi yang khas dan unik, yang tidak hanya menanamkan rasa religius, tetapi juga memupuk kebersamaan di antara warga.
Harapan warga pun agar tradisi ini tetap dipertahankan dan terus dikembangkan sebagai warisan budaya Islami yang mempererat ukhuwah