tribratanews.lampung.polri.go.id. Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), membantah, isu hoaks menyebutkan pemerintah Indonesia menyewa pawang hujan untuk membuat cerah cuaca IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Kemenkominfo menegaskan, pemerintah justru memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca agar langit-langit kawasan IKN Nusantara tidak hujan.
Modifikasi cuaca itu, Kemenkominfo menyebutkan, dilakukan untuk perayaan dan upacara HUT Ke-79 RI IKN Nusantara.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau tidak menelan bulat-bulat informasi yang beredar di media sosial. "Perlu sampaikan, adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks.
Kami persiapkan rekayasa cuaca, menggunakan metode ilmiah dan juga teknologi untuk rekayasa cuaca di IKN," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, dilansir dari laman RRI, Minggu (11/8/24).
Dalam keterangannya ia mengatakan curah hujan di IKN Nusantara beberapa hari ini cukup tinggi. Oleh sebab itu, rekayasa cuaca sekitar IKN perlu dilakukan.
"Rekayasa cuaca perlu dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang sudah dimiliki lewat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Jadi tidak benar, ada permintaan dari PUPR atau pemerintah kepada salah satu pawang hujan untuk melakukan rekayasa cuaca," ujarnya.
Di akhir kesempatan ia mengungkapkan lokasi tempat upacara HUT Ke-79 RI juga dirancang agar tidak ada air. Jangan sampai, adanya air menggenang atau becek apabila terjadi hujan.
"Jalur yang disiapkan itu bisa dipastikan tidak becek dan tidak ada genangan air, kemarin saat berkunjung ke sana. Bersama para pemimpin redaksi dari media-media memantau persiapan HUT ke-79 RI pun aman ya tidak becek," tutupnya.
Sumber https://Tribratanews.polri.go.id