https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung - Ikan Tuhuk, atau Marlin, adalah sebutan bagi ikan dalam keluarga Istiophoridae, yang terkenal dengan moncongnya yang panjang seperti tombak dan sirip punggungnya yang tinggi.
Ikan ini merupakan salah satu perenang tercepat di lautan, dengan kecepatan yang bisa mencapai hingga 110 km/jam.
Di Indonesia, Ikan Tuhuk banyak ditemukan di perairan Samudera Hindia, khususnya di sekitar wilayah Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Ikan ini menjadi maskot dan ikon daerah tersebut, bahkan terdapat Tugu Ikan Tuhuk yang berdiri megah di ibukota kabupaten.
*Nilai Ekonomi dan Gizi*
Ikan Tuhuk merupakan tangkapan favorit para nelayan dan pemancing karena nilai ekonomisnya yang tinggi.
Dagingnya yang berwarna merah, tebal, dan padat, memiliki rasa yang lezat dan kaya protein.
Ikan ini diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti sashimi, steak, abon, dan gulai.
Selain nilai ekonomis, Ikan Tuhuk juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dagingnya kaya akan protein, omega-3, vitamin B12, dan mineral seperti selenium dan magnesium.
Kandungan lemaknya rendah, sehingga baik untuk kesehatan jantung.
*Olahan Ikan Tuhuk yang Menggugah Selera*
Di Pesisir Barat, Ikan Tuhuk diolah menjadi berbagai hidangan khas yang menggugah selera. Berikut beberapa contohnya:
Sashimi Ikan Tuhuk: Hidangan ini menyajikan irisan tipis daging Ikan Tuhuk segar yang disajikan dengan berbagai bumbu dan pelengkap seperti irisan jahe, wasabi, dan kecap asin.
Steak Ikan Tuhuk: Daging Ikan Tuhuk yang dipanggang atau digoreng dengan bumbu pilihan, menghasilkan tekstur yang empuk dan rasa yang gurih.
Abon Ikan Tuhuk: Daging Ikan Tuhuk diolah menjadi abon yang renyah dan gurih, cocok dinikmati sebagai lauk pauk atau camilan.
Gulai Ikan Tuhuk: Ikan Tuhuk dimasak dengan bumbu gulai khas Lampung yang kaya rempah, menghasilkan rasa yang pedas, gurih, dan kaya rempah.
*Upaya Pelestarian*
Meskipun Ikan Tuhuk memiliki nilai ekonomi yang tinggi, populasinya di alam liar terancam oleh penangkapan berlebihan dan pencemaran laut. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian untuk menjaga kelestarian spesies ini.
Beberapa upaya pelestarian yang dapat dilakukan antara lain:
Penangkapan ikan yang berkelanjutan: Penerapan metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat membantu menjaga populasi Ikan Tuhuk di alam liar.
Pembentukan kawasan lindung laut: Pembentukan kawasan lindung laut di habitat Ikan Tuhuk dapat memberikan ruang bagi ikan ini untuk berkembang biak tanpa gangguan.
Kampanye edukasi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian Ikan Tuhuk melalui kampanye edukasi dan sosialisasi.
Ikan Tuhuk merupakan kekayaan alam yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan upaya pelestarian yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menikmati cita rasa lezat dan manfaat dari ikan ini. (*)