Keluarga 3 Polisi Gugur Nilai Proses Persidangan Belum Penuhi Keadilan Utuh Bagi Korban

22/06/2025 15:40:00 WIB 315

tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung – Keluarga korban tiga anggota polisi gugur saat penggerebekan arena sabung ayam di Kabupaten Way Kanan menilai proses persidangan masih bergulir di Pengadilan Militer I-04 Palembang belum menghadirkan keadilan secara utuh.

Nia, istri dari almarhum Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto mengaku masih cukup kekecewaan terhadap jalannya persidangan. Ia menilai sejumlah keterangan saksi justru memojokkan suaminya yang telah gugur saat menjalankan tugas.

Saksi-saksi dihadirkan memberikan keterangan yang berbelit-belit dan terkesan membenarkan tindakan dua terdakwa anggota TNI AD, Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis dengan narasi bahwa penembakan terjadi karena masalah setoran dan izin sabung ayam.

“Padahal sudah terang benderang saat rekonstruksi pada 17 Maret 2025. Terdakwa Basarsyah pulang ke rumah, mengambil senjata api dari loteng, lalu membawanya ke arena sabung ayam," ujarnya dimintai keterangan, Minggu (22/6/2025).

"Saat penggerebekan sekitar pukul 17.40 WIB, dia (Basarsyah) meminta kembali senjata dari temannya dan langsung menembak suami saya dan dua anggota lainnya,” lanjut dia.

Nia juga membantah keras pernyataan terdakwa Lubis mengaku telah meminta izin kepada Kapolsek Lusiyanto untuk menggelar sabung ayam pada Minggu, 16 Maret 2025.

“Suami saya pada hari itu tidak di tempat, tapi berada di Belitang bersama keluarga, buka puasa dan tarawih bersama. Pernyataan itu jelas tidak benar,” tegasnya.

Lebih lanjut Nia turut mempertanyakan mengapa hingga saat ini, pihak keluarga korban tidak dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan.

“Kenapa kami dari pihak korban tidak dihadirkan sebagai saksi? Apakah pengadilan militer tidak memberi ruang bagi suara korban? Di mana letak keadilan di negeri ini? Sebenarnya ini pengadilan apa?” ungkap dia dengan nada kecewa.

Oleh karena itu, Nia berharap majelis hakim dan semua pihak dalam proses persidangan dapat membuka mata terhadap fakta-fakta yang ada dan tidak terjebak pada keterangan yang menyesatkan.

“Jangan sampai pengadilan ini menjadi tempat mencuci bersih pelaku kejahatan yang sudah merenggut nyawa penegak hukum,” ujarnya.

Diketahui, dalam kasus ini tiga anggota Polri, termasuk Kapolsek Negara Batin, gugur saat melakukan penggerebekan arena sabung ayam ilegal di Way Kanan, Lampung. Proses hukum terhadap pelaku yang merupakan anggota TNI kini sedang berjalan di Pengadilan Militer Palembang.

in Hukum

Share this post