https://tribratanews.lampung.polri.go.id/vendor/bin/
Kisah Bripka Leonardo, Patungan Sama Istri Beli Mobil dan Ubah Jadi Ambulans Gratis
09/05/2024 19:30:00 Views : 112

https://tribratanews.lampung.polri.go.id. LAMPUNG -- Kisah Brigadir Kepala (Bripka) Leonardo menjadi cerita inspiratif dalam kendaraan perjalanan hidup manusia.

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bangun Rejo, Lampung Tengah ini sengaja mengubah mobil pribadinya menjadi ambulans gratis.

Leonardo patungan bersama istrinya menghabiskan uang mencapai Rp 10 juta untuk mengubah mobil itu menjadi ambulans.

Cerita Bripka Leonardo ini diceritakan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah.

Menurut Umi, Bripka Leonardo tergerak untuk mengubah mobilnya menjadi ambulans lantaran beberapa kali kesulitan mencari mobil mengantar pasien rujukan dari wilayahnya.

Sebagai bhabinkamtibmas, Leonardo kerap dimintai bantuan oleh masyarakat pada saat keadaan darurat.

Dia menjelaskan, sejak 2017 Leonardo sering membantu mengantarkan pasien darurat ke Rumah Sakit.

Pada waktu itu, katanya, kendala yang ditemui, sulitnya mencari kendaraan malam hari, sebab tidak semua kampung memiliki mobil ambulance.

"Biaya Rp 300.000 - 400.000 untuk menyewa kendaraan pun menjadi kendala, terutama untuk masyarakat miskin," kata Umi, Kamis (9/5/2024).

Kemudian, ada satu momen yang membuat Leonardo makin memantapkan hati mengubah mobilnya menjadi ambulans.

Pada Agustus 2023 lalu, Leonardo membantu mengantar seorang pasien rujukan yang mengalami kritis serangan jantung.

Leonardo pontang panting menghubungi beberapa faskes untuk mendatangkan ambulans. Setelah beberapa lama, baru ambulans yang kebetulan dalam keadaan kosong datang.

Namun, dalam perjalanan, pasien itu meninggal dunia.

Dari momen itu, Leonardo lalu berdiskusi dengan istrinya untuk mengubah mobilnya menjadi ambulans.

Istri Leonardo yang juga berprofesi bidan desa Sukanegeri, Kecamatan Bangun Rejo itu setuju demi masyarakat.

Istri Leonardo yang berprofesi sebagai Bidan Desa Sukanegeri, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah itu pun setuju.

"Sekarang sudah bisa dipakai bagi masyarakat, gratis," kata Umi.


-->