Kisah Duka: Angin Kencang dan Keselamatan Keluarga di Tanggamus Butuh Bantuan

15/03/2024 10:00:00 WIB 1.455

https://tribratanews.lampung.polri.go.id. TANGGAMUS - Pasca terjangan angin kencang yang merobohkan sebuah pohon dan menimpa rumah Apriansyah (42) di Dusun Jualang Bawah, Pekon Kota Agung, Tanggamus, kesedihan mendalam tersisa.

Rumah seorang pengojek itu sebagian ambruk dan tertimpa kayu cukup besar. Beruntung, tidak ada korban jiwa meskipun dua putri Apriansyah mengalami luka-luka akibat musibah tersebut yang terjadi pada Kamis, 14 Maret 2024, siang.

Putri korban, Kaira Zahra (8), mengalami luka di bagian kepala dan sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Kota Agung.

Sedangkan istri korban, Siti Sentriani (35), terkena serpihan semen. Bayi mereka yang berusia 20 hari, Sangiya, mengeluarkan darah dari mulutnya akibat terbentur.

Apriansyah menjelaskan bahwa kejadian terjadi sekitar jam 10.00 WIB saat ia berada di rumah bersama anak-anak dan istrinya.

“Saat angin kencang, beruntung anak tertua memiliki firasat sehingga dia memindahkan adiknya ke dapur. Setelah mereka berada di dapur, baru pohon itu roboh,” kata Apriansyah.

Ia juga menyebut bahwa salah satu anaknya mengalami luka di kepala dan telah dibawa ke Puskesmas Kota Agung untuk mendapat perawatan.

“Anak saya yang kedua mengalami luka di kepala, tapi sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas,” tambahnya.

Apriansyah berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan untuk meringankan beban yang dialaminya akibat musibah tersebut.

“Saya berharap ada bantuan dari pemerintah karena rumah saya sebagian hancur,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pekon Kota Agung, Neneng Rohani, menjelaskan bahwa langkah yang diambil pihaknya adalah melaporkan kejadian ini kepada BPBD, Camat, Sekcam, dan Babinsa, dan mereka sudah hadir untuk meninjau situasi.

“Tidak ada korban jiwa, namun ada seorang anak berusia 7 tahun yang mengalami luka lecet ringan dan yang paling mengkhawatirkan adalah bayi berusia 20 hari yang mengeluarkan darah dari mulutnya. Kami sudah membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” ujar Neneng Rohani.

Atas musibah ini, Neneng berharap agar ada respons cepat dari pihak terkait dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

“Saya sangat berharap agar bantuan dapat segera direspon oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus,” tambahnya.

Diketahui, rumah yang tertimpa pohon terletak di Dusun Jualang Bawah RT 05 RW 04, Pekon Kotaagung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, pada Kamis, 14 Maret 2024, siang.

Rumah semi permanen milik Apriansyah dengan atap seng itu hampir rata dengan tanah setelah tertimpa pohon besar.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kejadian tersebut disebabkan oleh angin kencang yang melanda wilayah Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, dan sekitarnya.

Share this post