tribratanews.lampung.polri.go.id. BANDARLAMPUNG - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Lampung memfasilitasi ekspor 21 ton ikan kerapu hidup ke Hong Kong senilai Rp 3 miliar pada 27 Agustus 2024.
Ikan-ikan ini meliputi jenis kerapu cantik (macan batik), cantang, sunuk, dan macan, dengan berat sekitar 1 kilogram per ekor.
Pengiriman dilakukan menggunakan kapal pengangkut MV. CHEUNG KAM WAH.
Kepala Karantina Lampung, Donni Muksydayan, menjelaskan bahwa sebelum diekspor, ikan-ikan tersebut menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memastikan kesehatannya sesuai standar negara tujuan.
"Serangkaian tindakan karantina dilakukan untuk menjamin kesehatan dan kualitas ikan kerapu sesuai dengan persyaratan negara tujuan," ujar Donni.
Dalam proses ini, Polda Lampung melalui Polisi Perairan dan Udara (Polairud) turut berperan aktif dalam pengawasan dan pengamanan jalur perairan.
Polairud memastikan setiap proses ekspor maupun impor melalui laut berjalan lancar tanpa adanya pelanggaran hukum.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, menyatakan bahwa peran Polairud dalam pengawasan ekspor ini sangat penting untuk mencegah tindakan ilegal.
"Kami dari Polairud selalu memastikan setiap aktivitas di perairan diawasi ketat. Tujuannya agar proses ekspor dan impor berjalan sesuai aturan," ujar Umi.
Ia menambahkan, Polda Lampung juga telah bekerjasama dengan instansi terkait lainnya guna kelancaran dan keamanan ekspor.
"Polairud Polda Lampung juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti Bea Cukai dan Syahbandar Perikanan untuk memastikan kelancaran dan keamanan ekspor." tegasnya.
Lebih lanjut, Kombes Umi menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak dalam mengamankan perairan Lampung.
"Kami berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan di wilayah perairan guna mendukung pertumbuhan ekonomi melalui ekspor yang aman dan terjamin," tambahnya.
Keikutsertaan Polairud Polda Lampung dalam pengawasan ekspor ini menunjukkan komitmen kuat aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas ekonomi di wilayah Lampung.