tribratanews.lampung.polri.go.id. Lampung - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung telah menyiapkan strategi matang untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran melalui Operasi Ketupat Krakatau 2025.
Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, bertujuan memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman, baik di jalur darat maupun laut.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, saat memimpin apel Operasi Ketupat Krakatau 2025 di Mapolda Lampung, Kamis sore (20/3), menegaskan bahwa berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran, dengan lonjakan signifikan di Pelabuhan Bakauheni.
Sebagai gambaran, pada tahun 2024, puncak arus mudik terjadi pada 7 dan 8 April, dengan jumlah penumpang mencapai lebih dari 125 ribu orang per hari dan lebih dari 20 ribu kendaraan yang melintas.
Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 dan H+5 setelah Lebaran, dengan jumlah penumpang mencapai lebih dari 158 ribu orang per hari dan lebih dari 36 ribu kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Polda Lampung bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk PT ASDP Indonesia Ferry, guna meningkatkan kapasitas angkut kapal dan mengoptimalkan sistem penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni.
Ribuan Personel dan 81 Pos Pengamanan Disiapkan
Sebanyak 3.979 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Basarnas akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Krakatau 2025.
Mereka ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk jalur mudik, pelabuhan, terminal, dan lokasi wisata yang diprediksi ramai selama libur Lebaran.
Selain itu, Polda Lampung juga telah mendirikan 81 pos pengamanan, yang terdiri dari: 60 pos pengamanan (Pos PAM) di lokasi rawan kecelakaan, macet, dan kriminalitas.
20 pos pelayanan (Pos YAN) untuk layanan kesehatan, tempat istirahat pemudik, dan informasi lalu lintas. 1 pos terpadu di Pelabuhan Bakauheni untuk pengawasan dan pengendalian operasional.
Pos-pos ini tersebar di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Lampung Selatan, Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Tengah, Lampung Timur, hingga Kota Bandar Lampung.
Dengan kesiapan ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dan balik dengan lebih aman, lancar, dan nyaman selama periode Lebaran tahun ini.