Polisi, TNI, dan Warga Bergandengan Tangan Bantu Korban Banjir Bandang Suoh

12/09/2025 22:20:00 WIB 375
tribratanews.lampung.polri.go.id. LAMPUNG - Hujan deras sejak Rabu sore (10/9/2025) membuat Sungai Way Haru meluap tak terkendali. Banjir bandang disertai longsor menghantam Dusun Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, meluluhlantakkan puluhan rumah warga.

Arus deras menyeret lima rumah hingga hanyut, sementara 80 rumah lainnya rusak parah. Puluhan motor serta satu mobil Avanza ikut terendam, sebagian tertimpa pohon tumbang. Kerugian diperkirakan mencapai setengah miliar rupiah.

Situasi darurat itu langsung ditangani aparat. Polisi, TNI, aparat pekon, dan warga terlihat bergotong royong menyelamatkan korban serta membersihkan material banjir.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menegaskan kebersamaan semua elemen menjadi kekuatan utama.

“Polisi bersama TNI, aparat pekon, dan warga bahu-membahu menyelamatkan korban banjir. Kebersamaan ini jadi kunci mempercepat penanganan darurat,” ujarnya.

Yuyun menjelaskan bahwa ratusan personel diterjunkan ke lokasi. Selain personel Polsek dan Sat Samapta, aparat TNI serta BPBD Lampung Barat juga turut berjibaku di lapangan.

“Sebanyak 34 anggota Sat Samapta, 8 personel Polsek Bandar Negeri Suoh, personel Koramil 422-07 Batu Brak, BPBD, serta warga terus bekerja sama membersihkan material banjir,” ungkapnya.

Tidak hanya mengandalkan kekuatan lokal, Polda Lampung juga segera mengirimkan tambahan bantuan personel dari Brimob dan Sat Samapta. Yuyun menyebut langkah ini diambil untuk mempercepat pemulihan.

“Kami menurunkan 10 personel Sat Samapta dan 15 personel Brimob untuk memperkuat penanganan di wilayah Suoh,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap siaga. Menurut Yuyun, ancaman banjir susulan masih mungkin terjadi karena cuaca ekstrem belum reda.

“Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Aparat akan terus siaga membantu masyarakat yang terdampak,” tegasnya.

Hingga Kamis siang (11/9/2025), aparat kepolisian, TNI, aparat pekon, dan warga masih bergotong royong menyingkirkan lumpur tebal serta kayu yang menutup jalan dan rumah.

Pemandangan dramatis terlihat di lokasi: seragam aparat basah kuyup bercampur lumpur, berdiri sejajar dengan warga, sama-sama memulihkan kampung yang porak-poranda akibat terjangan banjir bandang.

Share this post