Polisi dan Warga Evakuasi ODGJ Terjun Kesumur Sedalam 12 Meter di Pringsewu

19/01/2023 14:11:00 WIB 1.821

https://tribratanews.lampung.polri.go.id       Pringsewu| Seorang Pria berinisial NV (39) warga Kelurahan Pringsewu Timur, Pringsewu Lampung yang diduga mengalami gangguan jiwa nekat terjun ke sumur sedalam 12 meter dibelakang rumahnya pada Kamis (19/1/23) pagi.

Beruntung aksinya tersebut diketahui salah satu warga yang kemudian langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan kepada aparat setempat.

Polisi dari Polsek Pringsewu Kota Polres Pringsewu Polda Lampung yang menerima laporan langsung mendatangi TKP dan kemudian bersama warga langsung mengevakuasi ODGJ dengan menggunakan tali tambang.

Kapolsek Pringsewu kota Kompol Ansori Samsul Bahri mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, proses evakuasi berjalan dramatis, pasalnya ODGJ tersebut sempat menolak untuk diangkat ke permukaan. "Alhamdulillah setelah dilakukan bujuk rayu ODGJ tersebut akhirnya mau mengikuti instruksi kami," tutur Kapolsek Pringsewu kota saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (19/1/23) siang.

Dijelaskan Kapolsek, akibat terjun ke sumur sedalam 12 meter tersebut korban hanya mengalami luka ringan dibagian lengan, pundak serta kepala dan sudah dilakukan pengobatan.

"Kami bersyukur bahwa dalam peristiwa itu tidak sampai menyebabkan korban jiwa dan korban saat ini sudah diserahkan dan dalam pengawasan keluarganya," jelas Kompol Ansori.

Menurut pengakuan korban, kata Kapolsek, dirinya nekat terjun kedalam sumur setelah mendapatkan bisikan gaib dari seseorang. "Ngakunya ada yang bisikan suruh masuk Sumur, lalu oleh korban bisikan itu di turuti," jelasnya.

Sukron Lurah Pringsewu Timur menambahkan, korban diketahui sudah satu tahun ini mengalami gangguan kejiwaan yang diakibatkan depresi setelah berpisah dengan istrinya.

Menurut Korban saat ini tinggal bersama ibu dan kakaknya dirumah permanen yang terletak di Pringombo kelurahan Pringsewu Timur

Sebelumnya, kata Sukron, korban juga sudah 
Beberapa kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Bandar Lampung dan rutin mengkonsumsi obat.

"Kejadian ini sendiri terjadi saat korban telat minum obat karena kehabisan stok," ungkapnya.(*)

Share this post