tribratanews.lampung.polri.go.id. LAMPUNG—Setelah melakukan penyelidikan mendalam, penyidik kepolisian dari resort kota bandar lampung mengungkapkan bahwa.Hasil awal adanya keracunan belasan siswa SD di bandar lampung jajanan dengan merk Bomb Stripe.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto, saat di konfirmasi menyatakan hasil laboratorium sementara di RS Tjokrodipo menunjukkan adanya penurunan trombosit, sel darah merah, serta peningkatan sel darah putih pada korban. Hal ini tersebut ditimbulkan salah satunya adalah adanya zat kimia yang berlebihan dalam darah. Kamis (24/10/2024)
Dalam penyelidikan itu pun petugas telah melakukan pengecekan dan sumber jajanan bersal serta telah melakukan memeriksa distributor jajanan tersebut.
“Distributor saat ini sudah diperiksa, dan asal jajanan yang diperjual belikan pun akan terus kami telusuri yang asalnya dari Jakarta,” ungkap Hendrik.
Meskipun di ketahui jajanan tersebut telah berlabel BPOM, Hendrik menyebutkan pihaknya masih berkoordinasi serta menunggu penelusuran keaslian izin edar tersebut.
“Kami akan berkoordinasi secara intensif ke BPOM serta dengan Dinas Perdagangan untuk memastikan adanya izin ini sah atau ilegal,” terangnya.
Sementara untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium resmi dari Laboratorium Kesehatan Daerah di Rumah Sakit Abdul Muluk.
Dalam peristiwa keracunan yang menimpa belasan siswa SD Saat ini, beberapa korban telah berangsur membaik, Sebagian diantaranya telah diperbolehkan pulang untuk menjalani perawatan di rumah, sedangkan lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
Diketahui Sebelumnya, sejumlah siswa dari SD Negeri 1 Durian Payung mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan yang dibeli di sekitar sekolah pada Selasa, 22 Oktober 2024, sekitar pukul 10.30 WIB,dan terdapat 12 siswa terpaksa dilarikan ke RS Dadi Tjokrodipo