https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Semarang. Dalam rangka asistensi kinerja Polisi RW, Mabes Polri melaksanakan kunjungan ke Semarang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Polrestabes Semarang pun menunjukkan aplikasi 'Libas' yang disebut sebagai kentongan digital. Pelaksanaan asistensi tersebut dipimpin oleh Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen. Pol. Hary Sudwijanto, S.IK., M.Si., bersama Kapolda Jateng, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H., Selasa (8/7/23).
Kapolrestabes Semarang, Kombes. Pol. Irwan Anwar, S.I.K., S.H., M.Hum., menjelaskan bahwa aplikasi Libas adalah akronim dari ‘Polisi Hebat Semarang’ yang disebutnya kentongan digital. Aplikasi itu, bisa digunakan masyarakat untuk pelaporan hal darurat dengan menekan tombol SOS atau melaporkan situasi lingkungan kepada Polisi RW.
"Di Semarang ini ada kearifan lokal, ada budaya yang namanya kentongan dan aplikasi Libas ini salah satu perannya adalah sebagai kentongan digital," jelas Kapolrestabes Semarang, Selasa (8/8/23)
Selain itu, aplikasi tersebut juga merekam seluruh aktivitas Polisi RW serta menyediakan kontak Polisi RW yang bisa diakses masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa sudah seluruh RW di Semarang terdapat Polisi RW.
"Di Semarang ada 1.518 RW dan sudah ada 1.518 Polisi RW," jelasnya lebih lanjut.
Saat ini, Polrestabes Semarang juga tengah merencanakan program RT Smart, di mana dalam RT tersebut sudah ada warga yang mengerti dan mengaplikasikan penggunaan aplikasi Libas. Ia berharap aplikasi tersebut bisa mencegah dan menurunkan kejahatan yang ada di Kota Semarang, termasuk agar pengungkapan kasus bisa lebih cepat.
"Jadi meskipun ada kasus, pengungkapannya bisa lebih cepat," tutup Kapolretabes Semarang itu