Satlantas Polres Lampung Tengah Gelar Pam Rawan Pagi, Wujud Nyata Polri Hadirkan Rasa Aman di Tengah Masyarakat

tribratanews.lampung.polri.go.id.  Lampung Tengah - Untuk mewujudkan keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta keselamatan dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas), Polres Lampung Tengah melalui Satlantas menggelar kegiatan pam rawan pagi.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh personel disebar ke sejumlah titik strategis seperti perempatan jalan, depan sekolah, dan kawasan rawan kemacetan untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas setiap pagi hari.

Mewakili Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., Kasat Lantas Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengatakan bahwa kegiatan pam rawan pagi bertujuan untuk meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas serta menjaga kelancaran arus kendaraan, khususnya pada jam-jam sibuk di pagi hari.

“Kami rutin melaksanakan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan kelancaran aktivitas di pagi hari, terutama saat warga berangkat kerja atau anak-anak berangkat ke sekolah,” ujar Iptu Wahyu saat dikonfirmasi, Kamis (12/6/25).

Ia menambahkan, kehadiran personel di lapangan juga diharapkan dapat mencegah gangguan Kamtibmas lainnya.

“Dengan adanya kehadiran Polri di lapangan, kami berharap masyarakat khususnya pengguna jalan merasa lebih aman, nyaman dan potensi gangguan bisa dicegah sejak dini,” imbuhnya.

Selain pengaturan lalu lintas, Satlantas Polres Lampung Tengah juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas.

Edukasi dilakukan secara humanis agar pesan yang disampaikan lebih mudah diterima masyarakat.

“Kami terus mengingatkan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas untuk mencegah pelanggaran yang bisa menyebabkan kecelakaan. Tujuannya adalah menciptakan jalan yang aman bagi semua pengguna,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Polres Lampung Tengah menegaskan komitmennya untuk selalu hadir memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh lapisan masyarakat.