https://tribratanews.lampung.polri.go.id. TNI menyatakan perang terhadap segala macam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan kegiatan ilegal yang melewati tapal batas negara baik darat maupun laut.
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan selama bulan Juli 2023 TNI telah menggagalkan sejumlah TPPO, penyelundupan, Ilegal entry/exit dan kegiatan ilegal lainnya melalui wilayah perbatasan RI-Malaysia.
"Aparat keamanan (Satgas TNI) menggagalkan kepergian korban TPPO yang hendak menuju Malaysia pada 12 Juli 2023 di Pelabuhan Malundung, Kota Tarakan, Kalimantan Utara," ungkap Julius dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023).
"Korban TPPO itu kemudian diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nunukan untuk pemeriksaan lebih lanjut," sambungnya.
Sementara itu, tanggal 16 Juli 2023 di Pelabuhan Saleh, Kota Dumai, Riau, aparat gabungan juga mengamankan delapan orang Pekerja Migran Ilegal (PMI) Non Prosedural yang datang dari Malaysia.
“Kedelapan PMI Non Prosedural telah diserahkan kepada Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Dumai guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Selain kasus TPPO, lanjut Julius, medio Juli 2023 aparat keamanan gabungan juga mengamankan tiga kasus Illegal Entry di wilayah perbatasan darat RI-RDTL di Provinsi NTT.
Menurut Juliu, mereka memasuki wilayah Indonesia melalui jalur pelintasan tidak resmi untuk mengadakan acara pernikahan keluarga mereka di daerah Atambua.
"Semua kasus pelintas batas Illegal entry RI-RDTL ini tidak memberikan tindakan hukum. Aparat gabungan memberi nasehat dan mengarahkan agar mereka kembali ke RDTL dan tidak masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur pelintasan tidak resmi," tukasnya.