tribratanews.lampung.polri.go.id. LAMPUNG – Polda Lampung mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terbawa emosi saat berkendara, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah. Kesabaran di jalan sangat penting untuk menghindari konflik yang berujung pada tindakan kriminal.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, menegaskan bahwa tindakan main hakim sendiri tidak dibenarkan dan pelaku kekerasan akan ditindak tegas.
"Setiap permasalahan di jalan raya sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin, bukan dengan kekerasan yang justru merugikan semua pihak," ujarnya, Senin (17/3/2025).
Kasus terbaru terjadi di Bandar Lampung, di mana RW (37), warga Kotabumi Tengah, Lampung Utara, menganiaya seorang driver ojek online menggunakan senjata tajam diduga jenis badik.
Kejadian bermula dari senggolan kendaraan di Jalan Kimaja, berujung pada cekcok dan penganiayaan di perempatan Sultan Agung-Kimaja, Minggu (16/3) malam.
Korban, MR (37), mengalami luka robek di pipi, kepala, dan bibir hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Pelaku berhasil diamankan oleh warga dan polisi di lokasi kejadian.
"Kami sudah menangkap pelaku dan sedang mendalami motif serta mencari barang bukti senjata tajam yang digunakan," ujar Kombes Yuni.
Polisi juga menyita mobil Toyota Calya milik pelaku sebagai barang bukti. "Pelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," tambahnya.
Polda Lampung mengingatkan kembali pentingnya menjaga emosi saat berkendara.
"Jika terjadi perselisihan, segera cari solusi yang damai atau laporkan ke pihak berwajib. Jangan sampai emosi sesaat membawa dampak hukum yang berat," pungkas Kombes Yuni.