https://tribratanews.lampung.polri.go.id Bandar Lampung - KPU Provinsi Lampung mengumumkan sebanyak 7 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 2 petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) meninggal dunia.
Pencatatan itu berdasarkan rekapitulasi data kematian dan sakit badan ad hoc diterima KPU Provinsi Lampung mulai 14-22 Februari 2024.
"Hari ini kita kembali dapat kabar duka, ada 2 KPPS meninggal di Mesuji dan Lampung Timur. Sampai saat ini, ada 7 KPPS meninggal dan 2 Linmas," kata Anggota KPU Lampung Divisi SDM dan Litbang, Ali Sidik saat dikonfirmasi.
Kata Ali Sidik, para anggota KPPS meninggal dunia tersebut 2 di antaranya meninggal bukan usai menunaikan tugas Pemilu 2024, melainkan mengalami insiden kecelekaan merenggut jiwa di luar tugas dan fungsi KPPS.
"Ada KPPS di Lampung Selatan kesetrum saat bekerja di ladang, satu KPPS lagi di Lampung Timur ini terjatuh di Gereja," ucapnya.
Sementara ke-5 KPPS lainnya dan 2 petugas Linmas meninggal dunia itu dikarenakan mengalami saksi, diduga akibat kelelahan usai bertugas di Pemilu 2024.
Selain kedua anggota KPPS meninggal akibat insiden tersebut, Ali Sidik melanjutkan, para korban jiwa berhak menerima dana santunan kematian telah disiapkan negera kepada ahli waris masing-masing.
"Ini sebagai bentuk belasungkawa kami selaku penyelenggara, jangan dinilai dari nominal sebab pasti tidak sebanding atau menggantikan apapun," katanya.
Mewakili KPU Provinsi dan KPU jajaran di kabupaten/kota, Ali Sidik turut mengucapkan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya para ad hoc KPPS maupun Linmas, serta berharap agar para keluarga ditinggalkan bisa selalu diberikan dan ketabahan.
Lebih dari itu, pihaknya turut mengapresiasi setinggi-tingginya atas kinerja dan pengabdi telah diberikan oleh KPPS maupun Limnas selama proses Pemilu 2024.
"Semoga semua amal ibadahnya diterima dan diampuni segala dosa-dosa. Percayalah ini merupakan wujud integritas para rekan-rekan telah meninggalkan kita," tutup dia.