Polres Tanggamus-Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy
Widharyadi, SIK bersama Tokoh Pemuda dan Relawan usai Melaksanakan Koordinasi
Percepatan Vaksinasi.
Tanggamus
- Polres Tanggamus terus melaksanakan upaya percepatan vaksinasi Covid-19
dengan menggandeng sejumlah organisasi masyarakat kepemudaan serta relawan di
Kabupaten Tanggamus.
Sebelum
melaksanakan kegiatan bersama, organisasi dan relawan terlebih dahulu
menyamakan persepsi bersama Kapolres Tanggamus AKBP Satya Wihdy Widharyadi, SIK
didampingi Kasat Binmas AKP Hi. Irfansyah Panjaitan di ruang kerja Kapolres,
Senin (11/10/21).
Ketua
oranisasi yang hadir meliputi Zulqi Qurnaiwan (PC-GP Anshor), Ustad Bambang
(Pemuda Muhammadiyah), Thomas Maryadi (Pemuda Katholik), Eka Safitri (PMII),
Aris Munandar (Karang Taruna), Fajar (FKPI) Ehwanto (Senkom), Bayu Santosa
(DDS-Tanggamus) dan M. Yusuf (RAPI).
Dalam
salam pembuka, Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan ormas
kepemudaan dan organisasi lainnya yang telah bersedia mendukung percepatan
vaksinasi.
Pasalnya
pandemi Covid-19 belum berakhir dan provinsi lampung pada hari kemarin,
terbawah dalam vaksinasi nasional. Sehingga atas alasan tersebut serta
asistensi dari Mabes Polri diketahui perlunya dilakukan upaya percepatan
vaksinasi.
"Hasil
vaksinasi sangat dirasakan manfaatnya mengingat semakin turunnya jumlah orang
terpapar di Kabupaten Tanggamus, dari manfaat tersebut itu sehingga perlunya
dilakukan percepatan vaksinasi," ungkap AKBP Satya Widhy Widharyadi.
Sambungnya,
langkah percepatan vaksinasi di Tanggamus terkendala tenaga kesehatan serta
personel entri data yang kurang. Sehingga Polres Tanggamus berharap kepada
organisasi-organisasi untuk dapat membantu atau menerjunkan anggotanya, relawan
guna bersama-sama dalam mendukung percepatan vaksinasi.
"Diharapkan
melalui dukungan tersebut, percepatan vaksinasi dapat berjalan dengan baik
menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.
Sejumlah
penyampaian ketua organisasi, juga diterima oleh Kapolres guna
perbaikan-perbaikan percepatan vaksinasi.
Seperti
disampaikan oleh Sekretaris Karang Taruna Tanggamus bahwa di lapangan sering
ditemui Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak dapat di entri pada sistem
vaksinasi.
"Terkait
NIK, telah kami datakan masyarakat yang belum dapat di entri vaksin yang
hasilnya akan diteruskan ke Disdukcapil Tanggamus," ujarnya.
Pun
demikian, terkait tempat dan meminimalir kerumunan, relawan juga menyampaikan
sejumlah saran-saran demi tercapainya percepatan vaksinasi.
Dalam
konsolidasi dan penyamaan persepsi itu juga diketahui, organisasi-organisasi
yang hadir akan mendukung percepatan vaksinasi dengan menerjukan anggotanya
baik dalam entri data maupun pengaturan vaksin dengan maksud semua sesuai
berjalan sesuai harapan