https://tribratanews.lampung.polri.go.id. BANDARLAMPUNG - Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca kebakaran di Gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar, yang berlokasi di Jalan Tirtayasa, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Rabu (28/2/2024).
Pantauan di lokasi tim INAFIS Polresta Bandar Lampung tampak menyisir di lokasi tersebut. Meski begitu, pintu masuk utama gudang tersebut terkunci.
Tim Inafis, terpaksa naik pohon untuk mengambil foto di dalam gudang, sebab lokasi tempat penampungan tertutup dan jauh dari pintu utama.
Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito saat di konfirmasi mengatakan bahwa peristiwa kebakaran itu terjadi pada Selasa, 27 Februari 2024 sekira pukul 22.30 Wib.
"Jadi itu (Kebakaran) terlihat pertama kali oleh para saksi melihat mobil tangki merah putih keluar dari Gudang bersamaan. Terlihat kobaran api di dalam area gudang tersebut dan api langsung membesar," ungkapnya.
Warsito menjelaskan bahwa dalam peristiwa ini ada empat saksi yang saat itu berusaha meminta bantuan warga lainnya.
"Ada yang menghubungi Ke Polsek Sukarame, 10 menit kemudian tiba petugas Polsek Sukarame, yang bersamaan dengan nya mobil pemadam kebakaran berjumlah 12 unit dan langsung melakukan pemadaman, satu jam kemudian api dapat dipadamkan," jelasnya.
Kompol Warsito menambahkan bahwa gudang tersebut diduga kuat sebagai tempat penimbunan BBM.
"Gudang yang diduga keras tempat penampungan BBM jenis Solar. Pemilik Gudang atas nama Hajah Soraya, namun disewakan kepada orang lain. Penyewa masih dalam penyelidikan," pungkasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dua unit Mobil L 300, satu Mobil Colt diesel, 50 buah Tandon besi volume seribu liter, dua mesin Jetpam air, serta tiga unit Sepeda motor hangus terbakar.
Sementara itu Komandan Pleton (Danton) Mako Tendean, Dinas Pemadam Kebakaran Zainul mengatakan, bahwa pihaknya berhasil memadamkan api di lokasi tersebut sekira pukul 02.40 Wib.
"Proses pemadaman menghabiskan 15 tangki air, dan luas yang terbakar 3000 meter persegi. Personel yang bertugas sebanyak 36 personel," ungkapnya.