Imbau Masyarakat Waspada Aksi Premanisme Disertai Tindakan Anarkis, Kapolda Lampung: Jangan Ragu Melapor

28/04/2025 22:00:00 WIB 325

tribratanews.lampung.polri.go.id.  Bandar Lampung - Polda Lampung mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi premanisme disertai tindakan anarkis pelaku perorangan maupun kelompok masyarakat tertentu.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, imbau ini sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas keamanan dan iklim perekonomian yang kondusif di wilayah hukum setempat.

"Bila menemukan adanya indikasi aksi premanisme perorang maupun kelompok masyarakat tertentu di wilayah masing-masing, kami imbau kepada masyarakat agar jangan takut untuk melapor, karena kepolisian siap melindungi dan menindaklanjuti setiap aduan dengan tegas, serta sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya, Senin (28/4/2025).

Lanjut Kapolda, dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), kepolisian daerah terus meningkatkan kegiatan patroli rutin dengan sasaran mengantisipasi terjadinya kasus pemerasan, pungutan liar, hingga aksi intimidasi berupa premanisme.

Selain itu, Polda Lampung juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar memahami hak-haknya dan tidak ragu melaporkan jika mengalami tindakan yang merugikan.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dengan menolak segala bentuk premanisme di Lampung," tegas Kapolda.

Menindaklanjuti imbauan ini, Dirbinmas Polda Lampung, Kombes Pol V. Thirdy Hadmiarso menambahkan, pihak intens menggelar pembinaan Bhabinkamtibmas di tiap kewilayahan Polres/Polresta jajaran.

Sehingga kegiatan pembinaan diharapkan untuk meningkatkan kualitas, serta efektivitas pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas di masing-masing wilayah hukum.

"Kegiatan ini dilaksanakan paparan mengenai strategi pembinaan kewilayahan Bhabinkamtibmas, dan koordinasi serta analisis dan evaluasi (Anev) terkait pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas," imbuhnya.

Lebih lanjut Thirdy mengingatkan, aksi premanisme bisa berdampak negatif bagi masyarakat maupun roda perekonomian di suatu wilayah. Pasalnya, rasa takut masyarakat di ruang publik maupun lingkungan kerja bisa meningkat dikarenakan merasa tidak aman.

Kemudian wilayah setempat juga bisa mengalami kerugian secara ekonomi dikarenakan terganggunya aktivitas bisnis maupun investasi akibat praktik pemerasan, hingga perusakan citra wilayah yang dianggap tidak kondusif bagi wisatawan dan investor.

"Kami meminta para personel Bhabinkamtibmas sambang ke tokoh masyarakat dan tokoh pemuda mensosialisasikan dampak premanisme ini, sehingga dapat bersama-sama memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," ucapnya.

Dalam menunjang pelayanan masyarakat lainnya, kepolisian juga memberikan dan menempatkan sarana kontak (Sarkon), sebagai bentuk dukungan terhadap tugas-tugas kepolisian di lapangan.

"Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para Bhabinkamtibmas dapat semakin profesional dalam membangun komunikasi serta kemitraan dengan masyarakat, sehingga mampu menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di lingkungan masing-masing," tandas Dirbinmas.

Share this post