TribrataNewsPolriLampung-Bandarlampung--Pasca keributan di PT
Huma Indah Mekar (HIM), perusahaan perkebunan karet dengan warga lima keturunan Bandardewa, Rabu
2 Maret 2022 kini berangsur angsur kondusif.
Kapolres
Tulang Bawang Barat (Tubaba) AKBP
Sunhot
P. Silalahi
mengatakan,
terkait keributan kemarin antara satpam PT HIM dengan warga lima keturunan
Bandardewa sudah dapat dikendalikan.
"Situasi
saat ini terkendali dan kondusif. Perkembangan korban dari pihak warga lima
keturunan Bandardewa telah datang ke Polres untuk membuat laporan penganiayaan
yang dilakukan oleh Satpam PT HIM," kata Sunhot, Kamis (3/3/2022).
Namun
demikian pihak Polres Tubaba masih menempatkan sebagian personelnya di PT HIM
untuk berjaga jaga dan membantu
membersihkan pos Satpam yang dirusak warga saat keributan kemarin.
Terpisah
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan,
hendaknya kedua belah pihak dapat menahan diri untuk tidak melakulan hal-hal
yang dapat melanggar hukum.
"Sebagai
warga negara yang taat hukum, sebaiknya perselisihan antara PT HIM dengan warga
lima keturunan Bandardewa diselesaikan dengan mekanisme saluran hukum yang ada,
atau paling tidak duduk bersama untuk musyawarah mufakat," ujarnya.
Sebelumnya
diberitakan telah terjadi keributan di depan pos Satpam PT HIM dengan warga
lima keturunan Bandardewa, persoalan itu terjadi karena saling klaim antara
masyarakat dan pihak perusahaan terhadap kebun karet diwilayah HGU PT HIM.
Kemudian
kelompok warga lima keturunan Bandardewa melakukan penebangan pohon karet yang
siap panen di lahan HGU PT HIM dengan luas 11 hektare. Atas perbuatan tersebut
satu orang warga diamankan Polres
Tubaba, merasa tidak terima warga lima keturunan Bandardewa mendatangi PT HIM
untuk meminta warganya dibebaskan hingga terjadi pemukulan oleh Satpam PT HIM
terhadap warga yang berakibat terjadi pengerusakan pos Satpam oleh warga lima
keturunan Bandardewa. (gnd/penmas)